Kebiasaan minum air sering dianggap hal sepele, padahal cara dan waktu kita minum dapat sangat memengaruhi manfaatnya bagi tubuh. Banyak orang minum air hanya ketika merasa haus, padahal rasa haus adalah tanda bahwa tubuh sudah mulai mengalami dehidrasi ringan. Untuk menjaga keseimbangan cairan, penting untuk mengetahui waktu-waktu terbaik dalam sehari untuk minum air agar tubuh tetap terhidrasi dengan optimal.
Minumlah segelas air segera setelah bangun tidur. Setelah semalaman tubuh tidak mendapatkan cairan, air pagi hari membantu mengaktifkan organ dalam dan melancarkan metabolisme. Setelah itu, minumlah segelas lagi 30 menit sebelum sarapan untuk membantu proses pencernaan.
Selama aktivitas harian, biasakan minum sedikit demi sedikit setiap 1–2 jam. Jangan menunggu haus baru minum, karena hal ini bisa membuat tubuh kehilangan cairan lebih banyak. Jika bekerja di depan komputer atau di ruangan ber-AC, tingkat dehidrasi bisa lebih cepat karena udara dingin membuat tubuh tidak terasa haus meski cairan berkurang.
Minum air sebelum makan juga membantu mengontrol porsi makanan dan mendukung metabolisme. Namun, sebaiknya hindari minum terlalu banyak saat makan karena dapat mengencerkan enzim pencernaan. Setelah makan, tunggulah sekitar 30 menit sebelum minum kembali agar proses pencernaan berjalan sempurna.
Sebelum tidur, minum sedikit air untuk membantu menjaga hidrasi selama malam hari, tetapi hindari terlalu banyak agar tidak sering terbangun untuk ke kamar mandi.
Selain waktu, cara minum air juga berpengaruh. Minumlah perlahan, bukan sekaligus dalam jumlah besar. Tubuh lebih mudah menyerap air jika dikonsumsi sedikit demi sedikit. Gunakan gelas kaca atau botol pribadi agar mudah memantau seberapa banyak air yang diminum dalam sehari.
Dengan kebiasaan minum yang teratur dan cara yang benar, tubuh akan selalu dalam kondisi optimal — tidak mudah lelah, kulit lebih lembap, dan pikiran tetap segar sepanjang hari.
